Minggu, 23 November 2008

PELAKSANAAN RAHASIA KAYA MODAL OTAK

Setelah anda membaca artikel Rahasia Kaya Modal Otak apa yang terbesit pertama kali dalam otak anda ?

Ketika pertama kali mendengar konsep tersebut dari mentor saya, akhi Sahmullah Rivqi, saya merasa itu adalah sesuatu hal yang mengada-ada (meskipun setiap step yang saya jalankan sebelum mengenalnya adalah seperti yang dia sampaikan kepada saya ! dan saya bersama partner di SABURO telah menjalankannya). Mengapa saya mengatakan hal tersebut ? pasti sebagian dari anda juga sepakat dengan anggapan saya.

Ya, bagaimana mungkin kita bisa kaya hanya dengan mengandalkan otak saja. Bukankah di jaman seperti ini, bahkan sebentar lagi mungkin kita memasuki era resesi global, dapat memulai sebuah bisnis tanpa memiliki modal financial yang cukup. Mimpi dan sangat utopis sekali rasanya bila hal itu dapat terwujud !

Namun ada sebuah resep jitu yang diberikan oleh akhi Rivqi kepada saya, sebuah resep yang sederhana namun kita semua sering melupakan atau bahkan meninggalkan hal tersebut. Beliau berkata : “Apa yang menyebabkan anda bisa menjadi orang kaya ?”

Semua audiens peserta workshop menjawab dengan beraneka pendapat. Ada yang menjawab,”karena kerja keras”, “karena punya modal”, “karena banyak uang”, dll.

Intinya pendapat kami saat itu disalahkan oleh beliau. Dan apa kata beliau kepada kami ?

Pantas anda hari ini belum jadi orang kaya !” jawabnya dengan senyum terhias di wajah. “Hanya satu hal yang dapat membuat anda jadi orang kaya...” lanjutnya membuat kami penasaran. ”ALLAH !” dan kami pun terpana seketika.

Ya, satu kata yang sering kita sebut, yang sering kita yakini keberadaan-Nya, namun ternyata sering pula kita tinggalkan jauh-jauh..Naudzubillahi min dzalik.....

Sekeras apapun kita bekerja, sehebat apapun kita kumpulkan uang dan modal, semua itu tak akan terwujud tanpa kehendak-Nya ! Kita sering terjebak dengan anggapan bahwa kita gagal karena sifat-sifat keduniawian semata, seperti delapan hal yang pernah saya kemukakan di artikel sebelumnya. Ternyata selama ini kita bersikap seperti seorang atheis, anti tuhan !

Bila kita simpulkan yang menyebabkan kegagalan itu bukanlah karena kita memiliki rasa takut, tidak memiliki modal, tidak tahu ilmunya, malu atau gengsi, trauma karena pernah mengalami kegagalan, sudah merasa mapan, tidak berbakat, atau karena tidak memiliki waktu. Kita gagal dalam bisnis adalah karena kita lalai dalam mengingat Allah azza wa jalla. Karena ternyata Allah-lah yang menyebabkan kita kaya ! semua faktor yang disebutkan tadi hanyalah sebuah akibat saja ! Silahkan anda renungkan dengan hati yang tenang, benarkah itu semua........?

Dalam artikel sebelumnya, saya menutup tulisan dengan mengemukakan rahasia kaya bisnis bermodalkan otak, yaitu :

  1. Yakin terhadap Allah
  2. Pemaksimalan fungsi otak
  3. Keberanian

Dan kini ijinkan saya, al faqir ilallah untuk memberikan solusi bagaimana melaksanakan resep rahasia tersebut.

1 Yakin Terhadap Allah

Yakin atau iman menurut islam adalah tashdiqu bil qalbi, qaulu bil lisan, dan amalu bil arkan atau dibenarkan oleh hati, diucapkan lewat kata-kata, dan di laksanakan dengan tertib. Manakala kita meyakini kebesaran Allah, konsekuensinya adalah hati kita pun harus selaras, sehingga akan terlihat dalam perbuatan kita sehari-hari.

Keyakinan bukanlah sebatas retorika semata. Dan jangan pula kita mengotakkan sebuah keyakinan hanya sebatas renungan di hati. Itu semua harus di wujudkan, harus direalisasikan !

Andaikata saat ini kita mengalami kebangkrutan, atau seolah-olah kita miskinpermanensikap pertama yang harus kita tanamkan di hati adalah Allah itu Maha Kaya, Allah itu Maha berkehendak, Allah Maha pengabul doa. Mintalah kepada-Nya dengan ketulusan dan kesungguhan hati.

Kapan saat yang tepat kita minta kepada Allah Azza Wa Jalla ?

Menurut sabda Rasulullah SAW saat terkabulnya doa adalah ketika kita usai sholat lima waktu (di setiap masing-masing waktu), di sepertiga akhir malam (sekitar pukul 02.00 – menjelang shubuh), di antara azan dan iqomat, diantara dua khutbah jum’at, dan setelah membaca Al qur’an.

Jadi mutlak hukumnya manakala ingin kaya dan diberkahi serta diridhoi Allah kita wajib melaksanakan shalat lima waktu, datang ke masjid setiap jum’at, hadir shalat jamaah di masjid, shalat tahajud dan membaca Al qur’an. Beratkah ?

Iya ! hal tersebut sangatlah berat, namun bukan berarti kita tidak sanggup melaksanakannya. Allah suka terhadap amalan yang sedikit namun dilaksanakan secara teratur. Artinya, kita harus menjalaninya dengan bertahap, tidak usah langsung tiba-tiba.

Bagi yang shalat wajibnya masihsenin-kamissudilah kiranya memulai untuk melaksanakan sesuai perintah yang ada. Bagi yang engganjumatanmulailah untuk meluangkan waktunya. Bagi yang sering tertidur lelap di tengah malam, bangunlah dan gelarlah sajadahmu, mohon dan menangislah di keheningan malam. Reguk kenikmatan kala berhadapan secara ”privacy” dengan-Nya. Dan bagi yang belum bisa membaca huruf arab, belajarlah. Banyak cara dan sarana untuk kita dalam mempelajari Al qur’an.

Dan manakala kita telah berusaha keras dan istiqomah dalam menjalankannya, di kala berdoa mintalah secara spesifik. Misalnya kita butuh modal uang sebesar lima puluh juta, mintalah dengan segala ketulusan dan keyakinan kepada-Nya. Jangan berbasa-basi dengan alasan seolah dengan Allah Maha Tahu lantas kita menyerahkan semua kepada-Nya. Allah ingin memberikan apa yang kita butuh, lagipula secara psikologi, manakala kita sering mengucapkan kata-kata tersebut maka itu akan menjadi sebuah mindset di dalam otak kita. Coba dan buktikanlah !

2. Pemaksimalan Fungsi Otak

Setelah keyakinan kita sedemikian bulat, saatnyalah bagi kita untuk menerjemahkan doa-doa kita tadi dalam sebuah perencanaan. Buatlah perencanaan mulai dari yang paling realistis hingga yang paling tidak realistis. Dan siapkan pula langkah-langkah antisipasinya untuk menjawab manakala perencanaan kita meleset.

Di dalam ilmu managemen hal itu kita kenal dengan istilah analisa SWOT. Yaitu sebuah cara analisa dengan mengetahui Strenght (kekuatan) – Weakness (kelemahan) – Opportunity (kesempatan) – Threat (ancaman) yang ada pada kita.

Berpikir, berpikir, dan berpikir lah...kerahkan seluruh kemampuan kita dengan sebuah kemauan ! Gagal merencanakan adalah berarti merencanakan kegagalan !

3. Keberanian

Kunci dari semuanya adalah keberanian kita ! Perencanaan di atas kertas yang telah kita susun tak akan bermanfaat sama sekali tanpa adanya keberanian.

Lantas mengapa kita harus takut ? apa lagi yang kita takutkan manakala kita telah mempunyai backing yang Maha Hebat !

Resiko dari itu semua adalah kegagalan !

Namun manakala kita tidak memiliki keberanian resikonya adalah kita sama dengan orang-orang yang anti Tuhan !

Silahkan pilih, anda mencoba tapi gagal atau anda gagal dalam mencoba sehingga akan menyebabkan penyesalan yang besar !

Selamat mencoba...nekatlah sehingga jaya di genggaman....

Welcome to the club...the Nekaters................

Wallahualam bi shawab…………………..

Pancoran

Minggu, 23 Nopember 2008

1 komentar:

Anonim mengatakan...

halo mas jayadi, saya tertarik dengan tulisan anda. bisa lebih detail lagi mengenai hal tersebut? apa yang anda lakukan, hasil yang sudah dicapai, step2nya sehingga sukses, dan true story anda. Mohon agar dikirim ke email saya setiawan.gimbal@gmail.com
terima kasih

Posting Komentar